Senin, 23 Mei 2016

Parede' nya Palopo.. Coba-Coba Maki'

Para Traveler wajib mencoba sop parede yang khas di kota palopo
Sop Parede' Khas Kota Palopo
Tujuan Traveler - Di setiap budaya kuliner Nusantara, selalu saja dapat kita temukan masakan berkuah dengan citarasa asam-pedas, baik yang hanya terdiri atas sayur-mayur, maupun yang dicampur protein. Di daerah Sumatra, disebut Pindang atau asam pedas. Di bagian Timur Indonesia, masakan seperti ini dikenal dengan nama kuah asam. Tingkat kepedasan dan keasamannya berbeda-beda. Begitu juga bahan-bahan yang dipakai untuk menciptakan rasa asam.

Kota Palopo di Sulawesi Selatan juga mempunyai sajian istimewa seperti itu dengan nama Parede'. Bila dilihat sepintas, Parede' sangat mirip dengan masakan Palumara yang populer di Makassar. Tetapi, masing-masing memiliki karakter khas yang membuatnya tetap unik. Parede' maupun Palumara sama-sama memakai protein ikan laut, seperti: ikan bandeng, kakap, lamuru, dan sebagainya. Karena kakap dan lamuru sering berukuran besar, kepala ikan dari kedua jenis ini juga populer untuk ditampilkan di meja makan sebagai Parede'. Bila ikannya sangat segar, rasa kuah yang dihasilkannya pun sangat segar, yummy.

Keistimewaan Parede adalah pada kuah bening berwarna kuning-pucat dengan rasa asam-pedas yang seimbang. Rasa asamnya mempunyai citarasa yang khas karena pemakaian rempah patikala dan parutan atau rajangan tipis mangga muda. Asam patikala juga “bertanggung jawab” atas aroma harum memukau yang menguap dari masakan ini. Seluruh pancaindra kita bekerja untuk meng-apresiasi hidangan sederhana ini.

Parede dari Palopo tidak akan sama rasanya bila dimasak dengan asam jenis lain. Penggunaan asam patikala adalah “syarat mati” dalam menyajikan parede. Ini berbeda dengan kuah asam di Ambon, misalnya, yang bisa memakai tomi-tomi, asam mawe, bahkan lemon cui untuk menghasilkan rasa asam. 

Parede dan kapurung merupakan kuliner khas kota palopo yang wajib dicoba para traveler
Makan Parede' Dan Kapurung Enaknya Di Palopo
Justru karena cara memasak Parede' yang sangat sederhana, dan bumbu-bumbunya pun sangat minimalis, keahlian si pemasak menjadi tantangan utama. Bila tidak tepat cara memasak maupun perbandingan bumbu-bumbu yang dipakai, hambarlah citarasa sajian ini. Bayangkan, hanya dengan cabe rawit dan asam patikala saja sudah mampu menciptakan citarasa yang sedemikian maknyoss.

Tentu saja, Parede' cocok dimakan dengan nasi, dan didampingi sambal mangga muda. Tetapi, lebih istimewa lagi bila Parede' dimakan dengan dange' – lempengan tipis sagu bakar khas Palopo. Ayo Buruan Ke Kota Palopo, Wisata Kulinernya ndak ada habisnya!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar