Jumat, 10 Juni 2016

Manusia Mengapung Itu Sudah Biasa, Tapi Mesjid Terapung Sangat Pas Dijadikan Tujuan Bagi Para Traveler

Enam Mesjid Terapung Yang Ada Di Indonesia dan Di Dunia
Mesjid Terapung Sangat Pas Dijadikan Sebagai Salah Satu Tujuan Traveller
Tujuan Traveler - Masjid-masjid cantik ternyata tak hanya bisa traveler temukan di daratan saja, tetapi juga mengapung di atas air.

Indonesia punya 2 masjid cantik yang terapung di atas laut, sementara 4 sisanya ada di berbagai belahan dunia lain. Dihimpun Tujuan Traveler, inilah aneka masjid terapung yang cantik baik di Indonesia maupun dunia.

1. Masjid Arkam Babur Rahman Palu

Masjid terapung pertama bisa traveler jumpai di Palu. Ada Masjid Arkam Babu Rahman yang begitu mempesona. Di saat malam pun, masjid ini semakin indah dengan hiasan lampu warna-warni yang bisa berubah warna. Bikin takjub!

Masjid Terapung di Palu Salah Tujuan Wisata Palu
Mesjid Terapung Di Palu Sangat Pas Dijadikan Tempat Selfie
Masjid Arkam Babu Rahman adalah sebuah masjid terapung di dekat Jembatan Empat di sekitar Jl Cumi-cumi, Palu. Dibangun pada awal 2011, masjid ini mampu menampung hingga 200 orang jamaah. Sejak diresmikan pada bulan Desember 2011, masjid ini langsung menjadi ikon Kota Palu.

Tidak lengkap rasanya bila berkunjung ke Palu tanpa mampir ke masjid ini. Masjid memang terlihat selalu penuh oleh wisatawan yang ingin beribadah sekaligus berfoto-foto dengan masjid cantik ini.

Yang spesial dari masjid ini adalah keramiknya yang asli dari India. Yang tak kalah keren adalah, kubah masjidnya juga memancarkan cahaya tujuh warna saat malam hari. Ada warna merah, jingga, hijau, unggu, biru, pink dan putih. Warnanya berganti-ganti dalam hitungan detik. Cantiknya!

2. Masjid Amirul Mukminin, Makassar

Kota Makassar juga punya masjid serupa bernama Masjid Amirul Mukminin. Letaknya pun sangat strategis, persis di tepi Pantai Losari.

Mesjid Terapung Di Makassar sebagai salah satu tujuan wisata di makassar
Mesjid Terapung Di Makassar Tepatnya Di Pantai Losari
Masjid Amirul Mukminin dikenal sebagai masjid terapung pertama di Indonesia. Selain dikenal dengan nama itu, masjid terapung ini ternyata juga punya nama lain yaitu Masjid 99 Al Makazzary. Angka 99 tersebut melambangkan 99 Asmaul Husna atau 99 nama Allah. Sedangkan nama Al Makazzary, ditujukan untuk salah seorang imam besar Masjidil Haram, Syekh Yusuf.

Traveler yang liburan ke Makassar bisa mampir untuk melihat masjid cantik ini. Di lantai dasar dikhususkan untuk jamaah pria, sementara di lantai 2 digunakan untuk jamaah wanita.

Masjid ini juga selalu ramai pengunjung, terutama saat sore menjelang malam. Ada yang memang sengaja ingin masuk ke dalam masjid, ada pula yang datang untuk sekadar berfoto-foto di bagian luarnya. Semuanya boleh, asal menjaga ketertiban.

3. Masjid Bandaraya, Kinabalu

Mesjid terapung berikutnya di Kinabalu. Masjid ini bernama Masjid Bandaraya. Pemandangannya sudah tidak perlu ditanyakan lagi. Cantik sekali!

Mesjid Terapung Di Kinabalu Sangat Indah Tuk Dijadikan Tujuan Traveller
Masjid Bandaraya Di Kinabalu, Malaysia
Masjid Bandaraya terletak di kawasan Likas yang berlokasi sekitar 3 km dari pusat Kota Kinabalu atau sekitar 30 menit dari Bandara Kota Kinabalu. Dari pinggir jalan akan terlihat masjid yang besar dengan kubah besar berwarna biru, bercat putih dan empat menara yang menjulang tinggi. Itulah Msjid Bandaraya yang terkenal!

Masjidnya dibangun di atas laguna buatan yang menghadap ke Laut China Selatan. Sejarahnya, Masjid Bandaraya diresmikan pada tanggal 2 Februari tahun 2000 silam dan hingga kini sudah jadi kebanggaan masyarakat setempat serta destinasi wisata religi.

Empat menara dari Masjid Bandaraya meniru gaya menara yang ada di Masjid Nabawi di Madinah. Sedangkan kubahnya yang berwarna biru, seperti masjid-masjid yang ada di kawasan Timur Tengah. Masjid Bandaraya mampu menampung hingga 12 ribu jamaah.

Turis pun dipersilakan untuk menengoknya ke dalam. Akan jadi pengalaman yang menakjubkan bisa beribadah di masjid terapung secantik Masjid Bandaraya di Kinabalu ini.

4. Masjid Al Rahma, Jeddah

Saat menunaikan ibadah Umroh, mampir juga ke Kota Jeddah. Di sana ada masjid terapung yang amat cantik. Masjid Al Rahma namanya, letaknya yang berada di tengah Laut Merah membuat masjid ini seperti terapung jika laut sedang pasang.

Mesjid terapung di jeddah sebagai salah satu tujuan wisata
Mesjid Terapung Di Jeddah Sebagai Salah Satu Tujuan Wisata
Dari segi arsitektur, Masjid Al Rahma punya satu kubah utama berwarna biru, dan satu menara masjid yang menjulang indah. Di sekelilingnya tampak pilar-pilar masjid yang membentuk lorong-lorong yang bisa digunakan untuk traveler jalan-jalan. Sungguh sangat indah untuk dipandang.

Sejarahnya, dahulu Masid Al Rahma di beri nama sebagai Masjid Fatimah. Namun karena orang-orang kerap menyebut masjid ini sebagai Masjid Fatimah Azzahra, dan kerap dikaitkan dengan nama putri Nabi Muhammad SAW, maka pemerintah setempat memutuskan untuk mengganti namanya menjadi Masjid Al Rahma saja, agar tidak disalahgunakan untuk kepentingan yang melenceng dari akidah.

Masjid Al Rahma selalu ramai dikunjungi oleh para turis, termasuk turis dari Indonesia. Mereka kagum dan terpesona dengan keindahan masjid yang terapung di Laut Merah ini. Jam bukanya pun 24 jam, traveler bisa berkunjung kapan saja. Alamatnya di Jalan Corniche, Kompleks Al Shati, Jeddah, Arab Saudi.

5. Masjid Haji Ali Dargah, Mumbai

India ternyata tak hanya punya kuil-kuil hindu saja, ada pula masjid terapung di sana. Bahkan masjid ini dianggap sebagai tempat suci. Terletak di Mumbai, inilah Masjid Haji Ali Dargah.

Masjid Haji Ali Dargah Di India Salah Satu Mesjid Terapung Di India
Mesjid Terapung Di India Yang Cukup Dikeramatkan Oleh Masyarakat India
Masjid Haji Ali Dargah merupakan landmark Kota Mumbai yang sangat bersejarah sebagai destinasi wisata religi di India. Masjid Haji Ali Dargah sudah berdiri sejak ratusan tahun silam, tepatnya pada tahun 1431. Hingga kini, usianya sudah 500 tahun lebih dan hanya mengalami 2 kali renovasi pada tahun 1960 dan 1964.

Selain bangunan masjid, ada juga makam Pir Haji Ali Shah Bukhari, ulama yang berasal dari Bukhara, Uzbekistan yang berjasa dalam menyebarkan agama Islam di India. Makamnya berada di dalam kompleks masjid dan sangat disucikan, hingga wanita dilarang masuk ke bagian tertentu dari makam.

Makam Pir Haji Ali Shah Bukhari dinaungi bangunan dari marmer dengan 8 pilar yang terbuat dari marmer. Di atasnya ditutupi oleh kain sari berwarna merah dan hijau yang dibordir dengan kaligrafi ayat Al Quran yang indah. Peziarah yang datang kerap menundukkan kepala sembari mencium kain sari sebagai tanda penghormatan mereka terhadap Haji Ali Shah Bukhari.

Masjid yang memiliki luas bangunan mencapai 4.500 meter persegi dan tingginya sekitar 25 meter ini juga punya area yang disebut Qawwal Khana. Di tempat itu, para peziarah bisa berkumpul dengan sanak saudara mereka sembari bersilaturahmi sebelum masuk area makam.

Keunikan Masjid Haji Ali Dargah yaitu letaknya yang berada di atas sebuah pulau kecil di tengah Laut Arab, tak jauh dari pesisir Kota Mumbai. Dari daratan Mumbai, masjid dihubungkan dengan jalan Lala Lajpat Rai yang terbuat dari beton dan dibangun sekitar tahun 1944.

Dari segi arsitektur, Masjid Haji Ali Dargah terbuat dari marmer Makrana, jenis marmer yang sama yang digunakan untuk membangun Taj Mahal. Traveler bisa mengunjungi masjid ini kala berkunjung ke Kota Mumbai apalagi untuk berwisata religi di bulan Ramadan.

6. Masjid Sultan Omar Ali Saifuddin, Brunei

Masjid terapung terakhir ada di Brunei Darussalam, salah satu negara mayoritas Muslim di Asia Tenggara. Nama masjid terapung ini adalah Masjid Sultan Omar Ali Saifuddin. Penampakannya sungguh cantik jelita!

Mesjid Terapung Di Brunei sangat Pas dijadikan Salah satu tujuan Traveller
Mesjid Terapung Di Brunei, Salah Satu Destinasi Wisata Malam Hari
Masjid Sultan Omar Ali Saifuddin terletak di Bandar Seri Begawan, ibukota Brunei Darussalam. Keindahan masjid ini sungguh tak terbantahkan. Beberapa orang bahkan menyebut masjid ini sebagai salah satu yang tercantik di kawasan Asia Pasifik.

Masjid terapung ini menjadi destinasi wisata utama di Brunei Darussalam. Nama masjidnya diambil dari nama Sultan ke 28 yang memerintah Kerajaan Brunei. bangunan masjid selesai dibangun pada 1958 dan memiliki cerminan arsitektur Islam yang modern.

Masjid terapung ini berdiri di atas laguna buatan di tepi Sungai Brunei, Kampong Ayer. Memadukan arsitektur Mughal dan Melayu, Masjid Sultan Omar Ali Saifuddin jadi destinasi yang wajib dikunjungi traveler muslim bila melancong ke Brunei.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar