Selasa, 28 Juni 2016

KALO ADA DESA BEGINI DI INDONESIA.. HMM, MAU DONK JADI KEPALA DESANYA

tujuan traveler - Desa Noiva Do Cordeiro mempunyai penduduk yang semuanya cewek
Desa Noiva Do Cordeiro penduduknya semua cewek-cewek
Tujuan Traveler - Noiva do Cordeiro adalah salah satu desa terunik di dunia yang ada di Brasil. Bukan karena bentangan alamnya, tetapi penduduknya yang hanya wanita.

Noiva do Cordeiro berada di daerah perbukitan dan seolah terisolasi, karena pasokan listrik dan internet masih seadanya. Lokasinya ada di bagian utara dari Rio de Janeiro, yang dapat ditempuh naik mobil dengan jarak 415 km atau hampir 6 jam lamanya.

Dari situs BBC, nama Noiva do Cordeiro mencuat jadi omongan publik di tahun 2014 silam. Gara-garanya, media-media internasional menyebut kalau para wanita di Noiva do Cordeiro mencari calon-calon suami dan halus belaian.

tujuan traveler - cewek-cewek di Desa Noiva Do Cardeiro haus akan belaian

Sebelum itu, mari kita kenali dulu Noiva do Cordeiro. Desa ini memiliki keunikan karena penghuninya yang berjumlah 600 orang adalah para wanita. Wanita-wanita yang berparas cantik, dengan tubuh proporsional dan rambut semampai.

Para wanita di sana bekerja sehari-hari sebagai petani, berkebun, berternak susu dan pengrajin pakaian. Mereka hidup penuh kedamaian dan saling membantu, yang mana jarang sekali kriminalitas atau konflik-konflik terjadi di sana.

Pertanyaannya, mengapa hanya wanita saja yang tinggal di Noiva do Cordeiro? Sejarah menyebutkan, desa ini sudah ada sejak tahun 1890-an. Kala itu, seorang perempuan muda bernama Maria Senhorinha de Lima dan keluarganya dikucilkan oleh gereja Katolik setempat karena dituduh berbuat zina.

Para wanita, termasuk ibu-ibu dan gadis-gadis malah menaruh iba dan membantu Maria. Usut punya usut, ternyata Maria dipaksa menikah oleh orang yang tidak dicintainya dan pergi meninggalkan suaminya. Dari situlah, pihak keluarga suami mengecapnya sebagai pezina.

Para wanita pun pelan-pelan meninggalkan desanya dan membuat desa sendiri bernama Noiva do Cordeiro. Di tahun 1940, seorang pendeta bernama Anisio Pereira, kemudian datang ke desanya dan menikahi gadis berumur 16 tahun. Dia sempat diterima masyarakat di sana namun memberlakukan peraturan ketat bagi wanita seperti dilarang memotong rambut, bermain musik dan masih banyak lagi.

Kehadiran pendeta tersebut juga mendatangkan lebih banyak lelaki yang tinggal di sana. Setelah kematian pendeta Ansio di tahun 1995, para wanita di Noiva do Cordeiro berontak. Mereka tidak mau lagi didikte laki-laki!

Akhirnya dibuatlah peraturan baru yakni: hanya wanita yang berkuasa di Noiva do Cordeiro. Para pria yang sudah mempersunting wanita setempat pun tidak diizinkan tinggal di sana, hanya boleh datang ke rumah sekali dalam seminggu dan bekerja di luar desa.

tujuan traveler - Cewek-cewek Desa Noiva Do Cordeiro berprofesi berkebun
Cewek-cewek di desa ini berprofesi berkebun dan bertani
Uniknya, peraturan tersebut ditaati oleh para pria. Wanita-wanita di Noiva do Cordeiro hingga kini berkuasa atas desanya dan membanting tulang demi kehidupan sehari-hari. Lalu, bagaimana jika ada dari mereka yang melahirkan anak laki-laki, jawabannya harus bekerja dan hidup di luar desa ketika umurnya 18 tahun.

Nah kembali ke persoalan yang diulas situs BBC, para wanita di Noiva do Cordeiro ternyata tidak seperti apa yang diulas oleh media-media internasional yang haus belaian dan mencari suami. Bahkan ditulis, ada seorang wanita yang sudah lama tidak mencium pria.


Kehidupan warga Noiva do Cordeiro pun tidak terganggu dengan adanya pemberitaan seperti itu. Mereka tetap hidup seperti biasa dan mempersilakan siapa saja untuk datang, termasuk para turis laki-laki. Walau bagi yang sudah menikah dan suaminya harus menetap di luar desa, toh juga sudah jadi tradisi dan bukan merupakan masalah.

Berarti kalau mau cari jodoh di sini... harus kuat-kuat jarang ketemu istri.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar